Selasa, 19 Juni 2012

FIREWALL PADA JARINGAN



Keamanan computer maupun jaringan computer terutama terhubung ke internet harus diwaspadai keamanannya. Untuk itu, computer membutuhkan benteng yang disebut firewall yang mampu melindungi computer dari ancaman berbahaya di internet atau dunia maya..kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi organisasi seperti perusahaan , perguruan tinggi , lembaga pemerintahan maupun pribadi. Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia , konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak bertanggung jawab.

1.    Firewall 

Fiirewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan keamanan. Sedangkan kebijakan keamanan,dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implementasi keamanannya. Dalam dunia nyata , firewall adalah dinding yang bias memisahkan ruang , sehingga kebakaran pada suatu ruang tidak menjalar ke ruang lainnya . tapi sebenarnya firewall di internet lebig seperti pertahanan disekeliling benteng, yaitu mempertahankan terhadap serangan dari luar. Kegunaannya yaitu :
Ø  Membatasi gerak orang yang masuk ke dalam jaringan internet
Ø  Menbatasi gerak orang yang keluar dari jaringan internet
Ø  Mencegah penyerang mendekaati pertahana n yang berlapis.
Jadi, firewall merupakan suatu cara/system/mekanisme yang yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun system itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring , membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.

2.    Tugas – Tugas Firewall

Firewall secara umum dugunakn untuk melayani computer yang berhubungan langsun dengan jaringan luar atau internet dan mengiginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi. Dn juga pada jaringan yang terdiri lebih dari satu buah computer yang berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik dimiliki oleh perusahaan , organisasi lainnya.
Tugas Fiewall yaitu:
Ø  Harus dapat mengimplementasikan kebijakan security di jaringan. Sehingga jika ad aksi tertentu yang tidak diperbolehkan kebijakan ini maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili operasi harus gagal atau digagalkan, dengan demikian akses illegal antar jaringan akan ditolak.
Ø  Melakukan filtering yaitu mewajibkan semua trafik yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi.
Ø  Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta member tahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan security.



Kelemahan dari Firewall yaitu:

·         1. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan orang dalam
·         2. Firewall tidak bias melindungi jaringan terhadap virus
·         3.    Firewall tidak bias melindungi serangan yang tidak melalui firewall misalnya, ada yang memasang dial-up service, yang jaringannya bias diakses lewat modem.

Teknik yang digunakan firewall

1.   Service control(kendali terhadap layanan)
Firewall akan mencek no IP Address dan juga no port yang digunakan baik pada protocol TCP dan          UDP Seperti layanan untuk web maupun mail.
2.     Direction Control (kendali terhadap arah)
Berdasarkan arah dari bagian permintaan terhadap layanan yang akan dikenali dan diijinkan lewat firewall.
3.    User Conrol (kendali terhadap pengguna)
Biasanya digunakan untuk membatasi user dan jaringan local untuk mengakses keluar, tetapi bias juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.     Behavior Control(kendali terhadap perlakuan)
Berdasarkan  beberapa banyak layanan itu dugunakan, misalnya firewall dapat memfilter untuk          menanggulangi/mencegah spam.

Tipe-Tipe Firewall

1.       Packet Filltering Routing
Packet Filltering diaplikasikan dengan cara mengatur packet IP yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. Penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah. Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk diimplementasikan, transparan untuk pemakai, dan relative lebih cepat. Adapun kelemahannya adalah menyeting packet yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.

2.       Application-Level Geteway
Application-Level Geteway yang biasa juga dikenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat atau menyalurkan arus aplikasi.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi misalnya FTP untuk mengakses secara remote, maka getway akan meminta user memasukan alamat remote host yang akan diakses. Kelebihannya adalah relative lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk memerikksa dan mendata semua alirn data yang masuk pada level aplikasi. Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan, yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan getway. Dimana getway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.


3.       Circuit-Level Getway

Tipe in merupakan system yang berdiri sendiri, atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level getway.
Cara kerjanya adalah getway akan mengatur kedua hubungan TCP tersebut antara dirinya dengan TCP pada pengguna local   dan antara dirinya sendiri dengan TCP luar. Fungsi keamanannya terletak  pada penentuan hubungan mana yang diijinkan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar