Rabu, 04 Juli 2012

Cara Mengamankan Website Anda Dari Serangan Hacker



Yang perlu diingat adalah agar jangan pernah menganggap bahwa website kita selamanya aman dari serangan hacker. Tidak hanya website besar yang memiliki ramai pengunjung, bahkan terkadang website kecil-kecilan yang dibuat dengan bentuk sederhana yang mungkin kita sendiri mengganggapnya tak memiliki harga sekalipun kerap menjadi santapan para hacker. Percayalah bahwa hal tersebut akan terjadi pada siapa saja tanpa terduga.
Umumnya para hacker mengambil alih website melalui beberapa cara seperti: Deface, SQL Injection, Malware, XSS, RFI, CRLF, CSRF, Base64 dsb. Berikut ini adalah beberapa trik pencegahan yang dapat anda upayakan untuk mengamankan website anda sebelum website kita menjadi korban hacker:

Password
Pastikan agar anda menggunakan password yang kuat dengan kombinasi a-z, A-Z, 1-0, dan kode simbol seperti !@#$%^&*(). Selain itu ada baiknya agar anda mengubah password anda secara berkala untuk memaksimalkan keamanan website anda.

Versi WordPress
Pastikan agar anda selalu meng-update versi wordpress anda ke versi terbaru. Karena wordpress menyempurnakan fitur dan celah keamanan dari versi ke versi selain itu juga dapat meminimalisir informasi kepada hacker mengenai versi wordpress yang anda gunakan. Anda dapat melakukan ini melalui dasbuard wordpress anda.
Pada umumnya, pada theme standar anda dapat menyembunyikan versi wordpress anda melalui Appeareance > Editor. Lalu editlah pada bagian function.php dan hapus berikut <?php remove_action(‘wp_head’, ‘wp_generator’); ?> Umumnya tidak semua theme menyediakan informasi mengenai versi wordpress, namun beberapa theme tetap meninggalkan informasi ini.


File Permission

File Permission adalah fitur yang disediakan pada halaman CPanel bagian File Manager pada server hosting anda yang digunakan untuk merubah parameter standar pada sebuah file satuan ataupun kumpulan untuk memungkinkan file tersebut diakses, dibaca ataupun dirubah oleh pengguna. Umumnya hacker yang dapat dikatakan berhasil apabila telah melakukan inject dan berhasil  mereset password admin anda. Untuk itu anda dapat membatasi hal tersebut dengan mengunci file permission pada cpanel tersebut. Cara merubah file permission adalah dengan klik kanan pada file yang bersangkutan lalu akan terdapat 3 baris kotak yang dapat dicentang atau dihilangkan centangnya. Anda tidak perlu mengubah semua file permision pada file website anda namun ada baiknya anda mengubah permission pada file-file berikut dan nilai yang direkomendasikan:
.htaccess  – ubah menjadi 444 atau 404
wp-config.php
– ubah menjadi 444 atau 400
index.php
– 444 atau 400
wp-blog-header.php
– 400 atau 444
wp-admin
– 755 atau 705
wp-includes
– 755 atau 705
wp-content
– 755 atau 705
wp-content/bps-backup
– 755

Sembunyikan Plugin Anda

Usahakan agar anda menyembunyikan semua plugin yang anda gunakan. Hal ini untuk menutup kemungkinan dan memberi ide kepada hacker untuk menemukan mana-mana saja plugin yang dapat dijadikan celah untuk melakukan hack. Untuk menyembunyikan plugin yang terinstal pada wordpress anda, dapat meng-upload file index kosong ke dalam folder /wp-content/plugins/

White list pada .htaccess

Untuk mencegah hacker mengotak-atik folder admin anda ada baiknya anda memasukkan daftar IP Whitelist yang diperbolehkan untuk mengakses folder-folder penting pada website anda sehingga tidak akan ada orang yang dapat melihat folder admin kecuali anda dan daftar IP yang diberikan izin akses. Untuk melakukan hal ini anda dapat menambahkan beberapa baris script kode pada file .htaccess anda yang terletak pada file Manager didalam Cpanel. (munculkan bila tersembunyi). Secara default, letak file .htaccess adalah didalam /wp-admin/
Berikutnya tambahkan kode dibawah ini untuk melindungi halaman wp-login.php dan wp-config.php anda sehingga hanya IP tertentu yang dapat mengakses halaman tersebut:
<Files wp-login.php> Order deny,allow
Deny from All Allow from xxx.xxx.xxx.xxx </Files>
<files wp-config.php> order allow,deny from all</files>

ganti xxx. dengan alamat IP anda. Trik diatas juga dapat melindungi wp-config anda agar tidak dapat dilihat isinya karena informasi yang tersimpan didalam wp-config sangat vital karena terdapat username dan password website anda.
Anda dapat mengedit file .htaccess ini langsung melalui cpanel atau melalui komputer anda namun sebaiknya file ini anda backup terlebih dahulu.

Plugins Security

Beberapa plugins dibawah ini dapat berfungsi maksimal untuk melindungi file-file penting yang rentan menjadi sasaran utama para hacker untuk diserang. Anda dapat menginstal plugin-plugin berikut:
(untuk melindungi file .htaccess dan fitur-fitur security lainnya.

Login LockDown(untuk melindungi halaman anda dari ‘brute force attact’, mencatat IP yang berusaha untuk login ke website anda juga memblog IP yang mencurigakan.)

wordPress Firewall(dapat memblokir script-script dan parameter yang mencurigakan)

Timthumb Vulnerability Scanner(untuk mendeteksi script-script mencutigakan yang ditanam oleh hecker yang memanfaatkan situs anda).

Themes
Upayakan agar anda tidak mendownload theme yang tidak jelas sumbernya ataupun versi yang Nulled. Karena memungkinkan bagi hacker untuk menambahkan script-script yang dapat dimanfaatkan untuk menyusup kedalam website anda.

Plugin Update

Banyak hacker memanfaatkan celah pada beberapa plugin yang menurut mereka dapat diserang. Oleh karena itulah para pembuat plugin terus menyempurnakan plugin-plugin mereka selain untuk memperkaya fitur juga meningkatkan keamanan yang sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh hacker.

Backup Database

Untuk mencegah kemungkinan terburuk sangat disarankan agar anda melakukan update database pada wordpress anda dengan bantuan wp-db-backup atau wp-time-machine. wp-time-machine mempunyai fitur melakukan full backup situs wordpress anda, mulai dari image, comment, postingan, theme hingga semua plugin anda.

Demikianlah informasi mengenai cara mengamankan website anda dari serangan hacker. Apabila anda adalah seorang awam dimana website anda sudah terlajur terkena hack, anda mempunyai 3 opsi untuk memperbaikinya:
  1. Anda dapat melakukan restore data backup yang anda simpan dikomputer anda. Setelah itu segeralah mengganti password anda.
  2. Mintalah bantuan kepada pihak hosting untuk memperbaiki website anda. Umumnya pihak hosting mempunyai tenaga ahli untuk menangani hal ini.
  3. Cara terakhir, anda dapat mengkontak sang hacker tersebut serta membicarakannya dengan baik-baik. Umumnya para hacker meninggalkan alamat email yang dapat dihubungi meskipun beberapa lainnya tidak meninggalkan jejak apa-apa. Namun biasanya bagi hacker yang meninggalkan jejak email masih memungkinkan untuk dimintai bantuan agar mengembalikan website anda. Namun pada umumnya komunitas hacker di Indonesia banyak diantaranya yang melakukan hack dengan tujuan untuk mengingatkan pengguna agar dapat meningkatkan sekuriti pada website korban agar dapat melakukan perbaikan selanjutnya. Ya, terkadang hacker golongan ini memberi masukan berharga kepada kita semua. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar